Mahasiswa Baru STTI Tahun 2014 Mulai Kuliah Perdana

Sebanyak 115 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Teknologi Indragiri (STTI) Rengat mulai melaksanakan perkuliahan tahun akademik 2014/2015, Senin (8/9). Jumlah mahasiswa baru tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah STTI Rengat.

“Alhamdulillah, tahun ini jumlah mahasiswa STTI memecahkan rekor penerimaan tahun-tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa STTI mulai menjadi salah satu perguruan tinggi yang diminati oleh lulusan SMA sederajat,” ujar Ketua STTI Sri Guntur S, ST, MT didampingi Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru STTI, Sahriyal ST, Senin (8/9).

Dijelaskan Sahriyal, jumlah lulusan SMA sederajat yang mendaftar di STTI mencapai 145 orang. Namun yang lulus seleksi administratif dan potensi akademik hanya 115 orang. Mereka umumnya berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Inhu serta beberapa dari luar Inhu.

“Sebelum melaksanakan perkuliahan perdana pada hari ini (Senin), mahasiswa baru telah mengikuti masa orientasi studi dan pengenalan kampus yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 1 hingga 3 September 2014 lalu,” jelasnya.

Sri Guntur mengungkapkan, seleksi yang dilaksankaan terhadap calon mahasiswa baru STTI dilakukan karena terbatasnya daya tampung di STTI Rengat. Selain itu, seleksi dilakukan berdasarkan pemetaan bidang akademik dan bidang penjamin mutu internal STTI.

“Seleksi itu perlu dilaksanakan, bukan karena banyak atau sedikit calon mahasiswa, tapi menyangkut kompetensi. Sebab Ilmu teknik itu adalah ilmu sains terapan yang terukur. Jadi kami ingin menciptakan lulusan yang benar-benar memiliki kompetensi dan siap pakai,” ujar Guntur yang juga didampingi Pembantu Ketua I Bidang Akademik Julinaldi, ST, M.Kom.

Ditambahkan Guntur, STTI saat ini memiliki dua program studi yakni Teknik Sipil dan Teknik Mesin dan sudah terakreditasi BAN-PT sejak tahun 2013 lalu. STTI merupakan satu-satunya perguruan tinggi teknik di Kabupaten Inhu dibawah naungan Yayasan Pendidikan Indragiri.

“STTI memiliki visi menjadi sekolah tinggi teknik terbaik se-Provinsi Riau pada tahun 2025. Hal ini akan terwujud apabila semua pihak bersinergi dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dalam membangun negeri,” ungkapnya. (rsc/isc)